1. kalimat present tense :
I drink coffee
She drinks coffe
We drink coffee
2. Kalimat Present Continuous tense :
- I am writing now
- You are reading my article at present
- She is waiting for you.
3. kalimat present perfect tense :
1. I have finished my work.
2. They have returned their book.
3. Sinta has worked in the company for three years.
4. Jack has waited for the bus for one hour.
5. Tom has been absent for one week.
6. Mary has been very patient to the man.
4. kalimat present perfect continuous tense :
-She has been learning english
-I have been teaching english since
-They have been touring since
5. kalimat past tense :
-I saw her standing there
-My Father bought this car
-They went to Tokyo
-She went home
6. kalimat past continous tense :
-They were learning in the classroom when I came
- I was writing
- Joko was sleeping
7. kalimat past perfect tense :
-I had studied hard but I didn’t make good result in the exam.
-You had told me twice before I understood.
8. kalimat past perfect continous tense :
-They had been playing football.
-She had been singing
-Joh and Merry had been loving each other
Minggu, 04 April 2010
tugas degree of comparison
Degree of Comparison
Sebagaian besar kata sifat diskriptif (descriptive adjectives) dan kata sifat kuantitatif (quantitative adjective) memiliki tingkat-tingkat perbandingan yang menerangkan kata benda.
Dalam bahasa Inggris tingkat-tingkat perbandingan pada kata sifat disebut the degrees of comparison (tingkat perbandingan), yang dibagi menjadi 3 (tiga) golongan:
1. Positive Degree (Tingkat Biasa)
2. Comparative Degree (Tingkat Lebih)
3. Superlative Degree (Tingkat Paling)
Bentuk perbandingan dibuat dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –er atau –r dan awalan more. Sedangkan bentuk superlative dibentuk dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –est atau –st dan awalan most.
Cara membentuk tingkat perbandingan kata sifat adalah sebagai berikut:
1. Kata sifat (adjective) yang terdiri atas satu suku kata, hanya ditambah dengan akhiran –er dan –est.
Positive Comparative Superlative
Fast Faster Fastest
Loud Louder Loudest
Old Older Oldest
Cheap Cheaper Cheapest
Great Greater Greatest
tall Taller Tallest
High High High
Near Nearer Nearest
Light Lighter Lightest
2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan satu huruf mati (konsonan) yang diawali dengan huruf (vokal), ditambah dengan akhiran –er dan –est. satu huruf mati terakhir digandakan.
Positive Comparative Superlative
Hot Hotter Hottest
Fat Fatter Fattest
Thin Thinner Thinnest
Big Bigger Biggest
Wet Wetter Wettest
Cruel Crueller Creuller
3. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali satu atau dua huruf mati, maka –y diganti dengan –i dan kemudian ditambahkan –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Easy Easier Easiest
Friendly Friendlier Friendliest
Angry Angrier Angriest
Guilty Guiltier Guiltiest
Hungry Hungrier Hungriest
Rusty Rustier Rustiest
Lazy Lazier Laziest
Busy Busier Busiest
Crazy Crazier Craziest
4. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali dengan huruf hidup (vokal), maka huruf –y tidak mengalami perubahan dan langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Grey Greyer Greyest
Lay Layer Layest
5. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata dan berakhiran dengan –er atau –ow langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Clever Cleverer Cleverest
Shallow Shallower Shallowest
Slow Slower Slowest
6. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata yang berakhiran dengan huruf –e, maka hanya ditambah dengan –r atau –st saja.
Positive Comparative Superlative
Wide Wider Widest
Complete Completer Completest
Wise Wiser Wisest
7. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata, akan tetapi tekanan pengucapannya jatuh pada suku kata pertama, tidak ditambah –er dan –est tetapi ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Famous More famous Most famous
Nervous More nervous Most nervous
Charming More charming Most charming
8. Kata sifat yang terdiri atas tiga suku kata atau lebih, ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Terrible More terrible Most terrible
Useful More useful Most useful
Useless More Useless Most Useless
Readable More readable Most readable
Difficult More difficult Most difficult
Dilligent More dilligent Most dilligent
different More different Most different
Ada beberapa kata sifat yang bentuk comparative maupun superlative-nya tidak mengikuti aturan seperti yang telah ditetapkan diatas.
Positive Comparative Superlative
A few Less Least
Few Fewer Fewest
Hind Hinder Hindmost
Old Older Oldest
Elder Eldest
Far Farther Farthest
Further Furthest
Bad Worse Worst
ill Worse Worst
Evil Worse Worst
Good Better Best
Many More Much
Much More Much
A little Less Least
Late Later Last
Later Latest
Didalam penggunaannya the degrees of comparison dalam kalimat bahasa inggrsi harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Tingkat Biasa (Positive Degree)
Pada umumnya bentuk ini digunakan untuk:
a. Menyatakan suatu keadaan yang apa adanya.
Contoh:
• She is an attractive girl
b. Membandingkan dua benda atau orang yang sama, baik sifat, bentuk atau bagian lainnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
as + Positive + as
Contoh:
• Your house as big as my house
Atau dapat digunakan rumus sebagai berikut sebagai pengganti rumus di atas:
No less + Positive + Than
Contoh:
• your house no less big than my house
c. Menyatakan dua benda atau orang yang tidak memiliki kesamaan. Rumus penggunaannya adalah:
Not + so + Positive + as
Contoh:
• His car not so new as yours
Atau dapat digunakan rumus dibawah ini sebagai pengganti rumus di atas:
Less + Positive + than
Contoh:
• His car less new than yours
2. Tingkat Lebih (Comparative Degree)
Pada umumnya bentuk tingkat lebih ini digunakan untuk membandingkan dua benda atau orang yang berbeda. Atau dengan kata lain digunakan untuk menyatakan bahwa susuatu benda atau orang itu mempunyai sifat lebih dibandingkan yang lain. Rumus penggunaannya adalah:
Comparative + Than
Contoh:
• My car is faster than his car
3. Tingkat Paling (Superlative Degree)
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu mempunyai sifat paling dibandingkan yang lainnya. Pada umumnya digunakan untuk membandingkan tiga benda atau lebih. Rumus penggunaannya adalah:
The + Superlative + Nouns + In
The + Superlative + Of
Contoh:
• This is the fastest car in the rally.
• Elvis Presley is the greatest musician in the world
Atau dapat digunakan rumus sebagai pengganti kedua rumus diatas:
The + Superlative (with most) + Noun
Contoh:
• She is the most beautiful woman in this country
Sebagaian besar kata sifat diskriptif (descriptive adjectives) dan kata sifat kuantitatif (quantitative adjective) memiliki tingkat-tingkat perbandingan yang menerangkan kata benda.
Dalam bahasa Inggris tingkat-tingkat perbandingan pada kata sifat disebut the degrees of comparison (tingkat perbandingan), yang dibagi menjadi 3 (tiga) golongan:
1. Positive Degree (Tingkat Biasa)
2. Comparative Degree (Tingkat Lebih)
3. Superlative Degree (Tingkat Paling)
Bentuk perbandingan dibuat dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –er atau –r dan awalan more. Sedangkan bentuk superlative dibentuk dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –est atau –st dan awalan most.
Cara membentuk tingkat perbandingan kata sifat adalah sebagai berikut:
1. Kata sifat (adjective) yang terdiri atas satu suku kata, hanya ditambah dengan akhiran –er dan –est.
Positive Comparative Superlative
Fast Faster Fastest
Loud Louder Loudest
Old Older Oldest
Cheap Cheaper Cheapest
Great Greater Greatest
tall Taller Tallest
High High High
Near Nearer Nearest
Light Lighter Lightest
2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan satu huruf mati (konsonan) yang diawali dengan huruf (vokal), ditambah dengan akhiran –er dan –est. satu huruf mati terakhir digandakan.
Positive Comparative Superlative
Hot Hotter Hottest
Fat Fatter Fattest
Thin Thinner Thinnest
Big Bigger Biggest
Wet Wetter Wettest
Cruel Crueller Creuller
3. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali satu atau dua huruf mati, maka –y diganti dengan –i dan kemudian ditambahkan –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Easy Easier Easiest
Friendly Friendlier Friendliest
Angry Angrier Angriest
Guilty Guiltier Guiltiest
Hungry Hungrier Hungriest
Rusty Rustier Rustiest
Lazy Lazier Laziest
Busy Busier Busiest
Crazy Crazier Craziest
4. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali dengan huruf hidup (vokal), maka huruf –y tidak mengalami perubahan dan langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Grey Greyer Greyest
Lay Layer Layest
5. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata dan berakhiran dengan –er atau –ow langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Clever Cleverer Cleverest
Shallow Shallower Shallowest
Slow Slower Slowest
6. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata yang berakhiran dengan huruf –e, maka hanya ditambah dengan –r atau –st saja.
Positive Comparative Superlative
Wide Wider Widest
Complete Completer Completest
Wise Wiser Wisest
7. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata, akan tetapi tekanan pengucapannya jatuh pada suku kata pertama, tidak ditambah –er dan –est tetapi ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Famous More famous Most famous
Nervous More nervous Most nervous
Charming More charming Most charming
8. Kata sifat yang terdiri atas tiga suku kata atau lebih, ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Terrible More terrible Most terrible
Useful More useful Most useful
Useless More Useless Most Useless
Readable More readable Most readable
Difficult More difficult Most difficult
Dilligent More dilligent Most dilligent
different More different Most different
Ada beberapa kata sifat yang bentuk comparative maupun superlative-nya tidak mengikuti aturan seperti yang telah ditetapkan diatas.
Positive Comparative Superlative
A few Less Least
Few Fewer Fewest
Hind Hinder Hindmost
Old Older Oldest
Elder Eldest
Far Farther Farthest
Further Furthest
Bad Worse Worst
ill Worse Worst
Evil Worse Worst
Good Better Best
Many More Much
Much More Much
A little Less Least
Late Later Last
Later Latest
Didalam penggunaannya the degrees of comparison dalam kalimat bahasa inggrsi harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu:
1. Tingkat Biasa (Positive Degree)
Pada umumnya bentuk ini digunakan untuk:
a. Menyatakan suatu keadaan yang apa adanya.
Contoh:
• She is an attractive girl
b. Membandingkan dua benda atau orang yang sama, baik sifat, bentuk atau bagian lainnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
as + Positive + as
Contoh:
• Your house as big as my house
Atau dapat digunakan rumus sebagai berikut sebagai pengganti rumus di atas:
No less + Positive + Than
Contoh:
• your house no less big than my house
c. Menyatakan dua benda atau orang yang tidak memiliki kesamaan. Rumus penggunaannya adalah:
Not + so + Positive + as
Contoh:
• His car not so new as yours
Atau dapat digunakan rumus dibawah ini sebagai pengganti rumus di atas:
Less + Positive + than
Contoh:
• His car less new than yours
2. Tingkat Lebih (Comparative Degree)
Pada umumnya bentuk tingkat lebih ini digunakan untuk membandingkan dua benda atau orang yang berbeda. Atau dengan kata lain digunakan untuk menyatakan bahwa susuatu benda atau orang itu mempunyai sifat lebih dibandingkan yang lain. Rumus penggunaannya adalah:
Comparative + Than
Contoh:
• My car is faster than his car
3. Tingkat Paling (Superlative Degree)
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu mempunyai sifat paling dibandingkan yang lainnya. Pada umumnya digunakan untuk membandingkan tiga benda atau lebih. Rumus penggunaannya adalah:
The + Superlative + Nouns + In
The + Superlative + Of
Contoh:
• This is the fastest car in the rally.
• Elvis Presley is the greatest musician in the world
Atau dapat digunakan rumus sebagai pengganti kedua rumus diatas:
The + Superlative (with most) + Noun
Contoh:
• She is the most beautiful woman in this country
tugas passive voices
kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya bukan pelaku suatu tindakan. Si subjek adalah si penerima akibat dari sebuah tindakan.
Rumus umum untuk membentuk suatu kalimat Pasif :
Pasif : Objek + to be + Verb 3 (Kata Kerja Bentuk III) ( + by subjek) + dll
To be yang digunakan
1. Present : is, am, are
2. Past : was, were
3. Perfect : been (di depan have, has, atau had)
4. Future : be (setelah modals)
5. Continuous : being (di depan salah satu dari 7 to be di atas)
Contoh-contoh kalimat pasif :
A song is sung by Jack
1) Passive Imperative Sentence
Rumus:
Let + objek + be + Kata Kerja Bentuk III
CONTOH :Let the poor be helped
2) Passive Infinitive: It is/was time
CONTOH :It is time for the letter to be sent
3) Negative Passive Imperative Sentence
Rumus:
Subjek + be + Kata kerja III + not to + infinitive
(kata kerja III yang sering digunakan adalah: advised, asked, begged, commanded, requested)
contoh: You are advised not to wait for me
4) Passive Sentence with Verbs of Perception
Rumus:
Subjek + be + adjectives + when + subjek + be + kata kerja III
(kata kerja yang digunakan adalah: taste, smell, feel)
contoh : This food is delicious when it is tasted
5) Passive Sentence with Certain Verbs followed by �that-clause�
Kata kerja yang digunakan adalah: accept, admit, agree, assume, believe, decide, expect, find out, intend, plan, point out, presume, prove, regret, report, say, think, understand.
contoh : It was regretted that the principal had to resign from office
6) Passive Sentence with Nouns or Adjectives as Complements
CONTOH : She is considered very pretty
7) Passive Sentence with two objects
CONTOH : I was given a book by him
8) Passive Sentence with Gerund Verbs
contoh : The students enjoyed being taught by the teacher
9) Agent consisting long expression at the end of sentence
Dalam kalimat pasif, jika pelaku terdiri dari ekspresi yang panjang, sebaiknya subjek tersebut ditempatkan di akhir kalimat setelah by.
contoh :* We were all surprised by her sudden announcement to get married
* I was confused by his plan to stop the ongoing project and begin a new one.
10) Passive Sentence with unique verbs
Kata kerja yang digunakan adalah: require, deserve, need
contoh : This wall needs to be painted
Rumus umum untuk membentuk suatu kalimat Pasif :
Pasif : Objek + to be + Verb 3 (Kata Kerja Bentuk III) ( + by subjek) + dll
To be yang digunakan
1. Present : is, am, are
2. Past : was, were
3. Perfect : been (di depan have, has, atau had)
4. Future : be (setelah modals)
5. Continuous : being (di depan salah satu dari 7 to be di atas)
Contoh-contoh kalimat pasif :
A song is sung by Jack
1) Passive Imperative Sentence
Rumus:
Let + objek + be + Kata Kerja Bentuk III
CONTOH :Let the poor be helped
2) Passive Infinitive: It is/was time
CONTOH :It is time for the letter to be sent
3) Negative Passive Imperative Sentence
Rumus:
Subjek + be + Kata kerja III + not to + infinitive
(kata kerja III yang sering digunakan adalah: advised, asked, begged, commanded, requested)
contoh: You are advised not to wait for me
4) Passive Sentence with Verbs of Perception
Rumus:
Subjek + be + adjectives + when + subjek + be + kata kerja III
(kata kerja yang digunakan adalah: taste, smell, feel)
contoh : This food is delicious when it is tasted
5) Passive Sentence with Certain Verbs followed by �that-clause�
Kata kerja yang digunakan adalah: accept, admit, agree, assume, believe, decide, expect, find out, intend, plan, point out, presume, prove, regret, report, say, think, understand.
contoh : It was regretted that the principal had to resign from office
6) Passive Sentence with Nouns or Adjectives as Complements
CONTOH : She is considered very pretty
7) Passive Sentence with two objects
CONTOH : I was given a book by him
8) Passive Sentence with Gerund Verbs
contoh : The students enjoyed being taught by the teacher
9) Agent consisting long expression at the end of sentence
Dalam kalimat pasif, jika pelaku terdiri dari ekspresi yang panjang, sebaiknya subjek tersebut ditempatkan di akhir kalimat setelah by.
contoh :* We were all surprised by her sudden announcement to get married
* I was confused by his plan to stop the ongoing project and begin a new one.
10) Passive Sentence with unique verbs
Kata kerja yang digunakan adalah: require, deserve, need
contoh : This wall needs to be painted
tugas conditional sentences
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan �koma�. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100�C,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100�C,
Contoh:
* If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
* If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, �if� sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa �if� biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak�.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
* If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
* If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
� If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
� If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
* If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
* If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan �koma�. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100�C,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100�C,
Contoh:
* If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
* If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, �if� sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa �if� biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak�.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
* If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
* If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
� If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
� If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
* If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
* If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.
tugas adjective clause
* Pengertian Adjective clause antara lain:
Adjective clause adalah klausa yang berfungsi sebagai adjektiva. Seperti telah kita ketahui, adjektiva adalah kata yang menerangkan nomina. Jadi, adjective clause juga berfungsi demikian, yaitu memberi keterangan pada nomina.
Adjective clause adalah tanggungan klausul yang memodifikasi sebuah kata benda. Hal ini dimungkinkan untuk menggabungkan dua kalimat berikut untuk membentuk satu kalimat yang berisi Adjective clause
* The children are going to visit the museum.
* They are on the bus.
The children who are on the bus are going to visit the museum.
| adjective clause |
Dalam kalimat di atas, ada dua cara lain untuk menulis kalimat dengan benar menggunakan kalimat kedua sebagai Adjective clause :
* The children that are on the bus are going to visit the museum.
* The children on the bus are going to visit the museum.
Beberapa kalimat lain dapat dikombinasikan menjadi kalimat dengan menggunakan Adjective clause dalam berbagai cara, dan mereka semua benar. Perhatikan berbagai cara di mana dua kalimat berikut dapat dikombinasikan.
* The church is old.
* My grandparents were married there.
The church where my grandparents were married is old.
The church in which my grandparents were married is old.
The church which my grandparents were married in is old.
The church that my grandparents were married in is old.
The church my grandparents were married in is old.
Dalam kalimat di atas, Adjective clause digarisbawahi. Semua jawaban yang benar. Perhatikan penggunaan kata “in” dan bagaimana dan di mana ia digunakan.Adjective clause dimulai dengan relative pronoun atau relative adverb.
Berikut ini beberapa contoh adjective clause:
Adjective clause dengan relative pronoun
Contoh:
* The man who is sitting over there is my father.
* The book which you bought yesterday is very interesting.
* This is the place that I visited some years ago.
* Mr. Bambang whose son is my friend is presenting a paper in a seminar.
Adjective clause dengan relative adverb
Contoh:
* This is the reason why she did it.
* The time when the plane takes off and lands will be changed soon.
* Palembang is the place where I was born.
Dalam contoh-contoh di atas bisa kita lihat bahwa adjective clause tersebut menerangkan nomina yang ada di depannya (antecedent).
Misalnya:
* Adjective clause who is sitting over there menerangkan nomina the man.
* Adjective clause why she did it menerangkan nomina the reason.
Pada titik tertentu dalam tulisan Anda dalam bahasa Inggris, Anda harus mampu mengidentifikasi setiap kalimat yang Anda tulis seperti sederhana, senyawa, atau kompleks. Tambahan dua struktur, klausa kata sifat dan appositives, akan memberi Anda jauh lebih besar variasi kalimat yang di dalamnya untuk mencapai tujuan tulisan Anda. Halaman ini berisi sejumlah kecil informasi tentang klausa kata sifat bersama dengan hanya sepuluh latihan sangat sulit. Pertama, kita akan mendefinisikan apa klausa-klausa kata sifat dan bagaimana mereka bekerja.
*sumber : http://raf1816phyboy.blogspot.com/2009/01/adjective-clause.html
*sumber : buku paket bahasa inggris
Adjective clause adalah klausa yang berfungsi sebagai adjektiva. Seperti telah kita ketahui, adjektiva adalah kata yang menerangkan nomina. Jadi, adjective clause juga berfungsi demikian, yaitu memberi keterangan pada nomina.
Adjective clause adalah tanggungan klausul yang memodifikasi sebuah kata benda. Hal ini dimungkinkan untuk menggabungkan dua kalimat berikut untuk membentuk satu kalimat yang berisi Adjective clause
* The children are going to visit the museum.
* They are on the bus.
The children who are on the bus are going to visit the museum.
| adjective clause |
Dalam kalimat di atas, ada dua cara lain untuk menulis kalimat dengan benar menggunakan kalimat kedua sebagai Adjective clause :
* The children that are on the bus are going to visit the museum.
* The children on the bus are going to visit the museum.
Beberapa kalimat lain dapat dikombinasikan menjadi kalimat dengan menggunakan Adjective clause dalam berbagai cara, dan mereka semua benar. Perhatikan berbagai cara di mana dua kalimat berikut dapat dikombinasikan.
* The church is old.
* My grandparents were married there.
The church where my grandparents were married is old.
The church in which my grandparents were married is old.
The church which my grandparents were married in is old.
The church that my grandparents were married in is old.
The church my grandparents were married in is old.
Dalam kalimat di atas, Adjective clause digarisbawahi. Semua jawaban yang benar. Perhatikan penggunaan kata “in” dan bagaimana dan di mana ia digunakan.Adjective clause dimulai dengan relative pronoun atau relative adverb.
Berikut ini beberapa contoh adjective clause:
Adjective clause dengan relative pronoun
Contoh:
* The man who is sitting over there is my father.
* The book which you bought yesterday is very interesting.
* This is the place that I visited some years ago.
* Mr. Bambang whose son is my friend is presenting a paper in a seminar.
Adjective clause dengan relative adverb
Contoh:
* This is the reason why she did it.
* The time when the plane takes off and lands will be changed soon.
* Palembang is the place where I was born.
Dalam contoh-contoh di atas bisa kita lihat bahwa adjective clause tersebut menerangkan nomina yang ada di depannya (antecedent).
Misalnya:
* Adjective clause who is sitting over there menerangkan nomina the man.
* Adjective clause why she did it menerangkan nomina the reason.
Pada titik tertentu dalam tulisan Anda dalam bahasa Inggris, Anda harus mampu mengidentifikasi setiap kalimat yang Anda tulis seperti sederhana, senyawa, atau kompleks. Tambahan dua struktur, klausa kata sifat dan appositives, akan memberi Anda jauh lebih besar variasi kalimat yang di dalamnya untuk mencapai tujuan tulisan Anda. Halaman ini berisi sejumlah kecil informasi tentang klausa kata sifat bersama dengan hanya sepuluh latihan sangat sulit. Pertama, kita akan mendefinisikan apa klausa-klausa kata sifat dan bagaimana mereka bekerja.
*sumber : http://raf1816phyboy.blogspot.com/2009/01/adjective-clause.html
*sumber : buku paket bahasa inggris
Tugas If Clause
I want to send an invitation to a friend. I just have to find her address. I am quite sure, however, that I will find it. I have a best friend, and long time no see
If I found her address, I would send her an invitation
I would like to send an invitation to a friend. I have looked everywhere for her address, but I cannot find it. So now I think it is rather unlikely that I will eventually find her address.
If I found her address, I would send her an invitation
I would like to send an invitation to a friend. I have looked everywhere for her address, but I cannot find it. So now I think it is rather unlikely that I will eventually find her address.
Rabu, 03 Maret 2010
Artikel
Anti-government rally turns ugly in Makassar
Andi Hajramuni , The Jakarta Post , Makassar, South Sulawesi | Wed, 03/03/2010 3:08 PM | National
An anti-government rally against the Bank Century bailout by around 100 students from Hasanuddin University in front of their campus in Makassar, South Sulawesi turned ugly Wednesday afternoon.
The students pelted stones at police officers and vandalized passing state-owned vehicles, which were marked by red license plates, on Jl. Perintis Kemerdekaan.
Protesters also tore down advertisements and traffic signs and blocked the road using pieces of wood and bamboo.
A number of rallies were still going on at several locations across Makassar, including at the Regional Legislative Council building.
Andi Hajramuni , The Jakarta Post , Makassar, South Sulawesi | Wed, 03/03/2010 3:08 PM | National
An anti-government rally against the Bank Century bailout by around 100 students from Hasanuddin University in front of their campus in Makassar, South Sulawesi turned ugly Wednesday afternoon.
The students pelted stones at police officers and vandalized passing state-owned vehicles, which were marked by red license plates, on Jl. Perintis Kemerdekaan.
Protesters also tore down advertisements and traffic signs and blocked the road using pieces of wood and bamboo.
A number of rallies were still going on at several locations across Makassar, including at the Regional Legislative Council building.
Langganan:
Postingan (Atom)